Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi
karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal
dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang.
Jenis
tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
- Prosa juga dibagi
dalam dua bagian, yaitu:
- Prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
- Prosa baru adalah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
· Prosa lama meliputi :
1. Fabel
Fabel
diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan
sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di
Indonesia.
Banyak satrawan dan
penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya.
Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La
Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari
Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah
Burung dalam bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral
atau makna yang lebih mendalam.
2. Legenda
Legenda
(Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh
yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh
karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk
history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah
tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda
dengan kisah aslinya.
Oleh karena itu, jika
legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah,
maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari
yang mengandung sifat-sifat folklore. Menurut Pudentia, legenda
adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar
terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya
dengan mite.
Dalam KBBI 2005,
legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya
dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita
kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi
berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda
adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu
dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas,
legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang
mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan
kesaktian.
3. Cerita
rakyat (folklore)
Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas
setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup
kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
4. Tambo
Suatu
karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri,
dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi
Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan
atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.
5. Cerita
pelipur lara
Suatu karya sastra yang
berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara
atau membuat pembaca melupakan sedihnya.
· Prosa baru meliputi :
1. Roman
Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau
gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan
isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah
percintaan".
2. Riwayat
Riwayat adalah catatan singkat tengatang
gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu
paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian
dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran
atau kualifikasi seseorang.
3. Antologi
Antologi
secara harfiah
diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti “karangan bunga” atau
“kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya
sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk
syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga
dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel
pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya
musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio
dan televisi juga tergolong antologi.
4. Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset,
CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan
dari masyarakat atau tidak.
5. Kritik
Kritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra.
Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar
atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi
tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra
setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra
secara lebih baik.
Ada 2 jenis kritik
sastra :
1. Kritik sastra intrinsik : Fokusnya pada karya sastra itu sendiri dan
menganalisa unsur-unsur karya sastra itu.
2. Kritik
sastra ekstrinsik : Menghubungkan karya
sastra dengan hal-hal diluar karya sastra. Misalnya menghubungkan karya
sastra dengan pengarangnya, karya sastra dihubungkan dengan ilmu
psikologi, agama, sejarah, filsafat.