![]() |
rajarasa |
Pernyataan tersebut diperkuat dengan temuan para ahli berdasarkan penelitian yang menyebutkan bahwa orang dewasa yang makan antara 2.100-6.000 kalori setiap hari, dua kali lebih mungkin terkena masalah daya ingat makin melemah.
Saat melakukan pengujian, sepertiga peserta penelitian makan antara 600-1.500 kalori per hari, sepertiga lainnya makan antara 1.500-2.500 kalori, sedangkan sisanya makan antara 2.143-6.000 kalori per hari.
Penelitian tersebut juga mengambil faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat stroke, dan depresi.
Peserta penelitian yang mengambil kalori dalam jumlah tertinggi per hari memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami MCI.
MCI merupakan istilah medis untuk kehilangan memori ringan. Orang dengan MCI berisiko lebih besar untuk mengembangkan demensia, tetapi tidak terjadi pada semua kasus MCI.
"Hasil penelitian tersebut cocok dengan apa yang telah diketahui tentang faktor risiko orang dengan usia setengah baya untuk penyakit Alzheimer. Obesitas meningkatkan risiko Alzheimer, dan pembatasan kalori dapat menurunkan risiko untuk Alzheimer," kata Dr Yonas Geda, seorang peneliti dari Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona.
"Kami mengamati pola yang berlaku. Semakin tinggi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari, semakin tinggi resiko yang akan diderita. Karenanya, pengurangan kalori dan mengkonsumsi makanan yang membentuk pola makan yang sehat mungkin merupakan cara sederhana untuk mencegah hilangnya memori," jelasnya.
Cobalah untuk mengendalikan jumlah kalori yang dikonsumsi, dan berolahraga secara teratur. Jika memotong jumlah kalori dan mengganti dengan makanan bergizi, risiko penyakit otak dan penyakit jantung dapat berkurang secara signifikan.
Para peneliti melihat terjadinya penurunan daya ingat di usia tua menjadi semakin tertarik pada peran yang dimainkan oleh diet dan olahraga.
Sebuah studi skala kecil dua tahun lalu menemukan bahwa orang dengan gen yang terkait dengan obesitas cenderung memiliki otak yang lebih kecil, memberi mereka peningkatan risiko demensia.
Orang yang melakukan latihan fisik secara teratur dan otak-pelatihan teka-teki juga telah ditemukan untuk mencegah efek dan mempertahankan memori lebih kuat.
Sumber:inilah.com